Senin, 28 Oktober 2013

RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN :)


2.1  Perencanaan  dan  Implementasi  Persiapan  Pengajaran
Pekerjaan mengajar merupakan pekerjaan yang kompleks dan sifatnya dimensional. Berkenaan dengan hal tersebut, guru paling sedikit harus menguasai berbagai teknik yang erat hubungannya dengan kegiatan – kegiatan penting dalam pengajaran. Urutan pembelajaran yang baik selalu melibatkan keputusan guru berdasarkan berbagai tugas.
Kerangka perencanaan dan implementasi pengajaran melibatkan urutan langkah - langkah yang sangat penting bagi para guru dalam mempersiapkan pelaksanaan rencana pengajaran.

Kerangka tersebut membatasi banyaknya aktivitas khusus  yang akan diselesaikan oleh guru,  yang erat hubungannya  dengan ke enam aktivitas tersebut , yaitu :
Pertama  “ mendiagnosa kebutuhan peserta didik”, berarti para guru harus menaruh perhatian khusus terhadap peserta didik dalam kelas. Antara lain bertalian dengan minat para individu, kebutuhan dan kemampuan mereka. Selanjutnya di cari jalan keluar  bagaimana memenuhi hal tersebut.  Di samping itu guru juga harus menentukan bahan pelajaran yang dipilih dan diajarkan kepada peserta didik. Jawaban – jawaban atau usaha tersebut akan dapat membantu guru untuk melangkah kepada aktivitas berikutnya.
Kedua “ memilih isi dan menentukan sasaran”. Sasaran pengajaran kita melukiskan apa yang sebenarnya diharapkan dari peserta didik, agar mereka mampu melakukan sesuatu sesuai dengan urutan pembelajaran, dengan demikian para guru dapat mengetahui bahwa ‘peserta didik’ tersebut telah mempelajari sesuatu dalam kelas. Dalam hubungan ini para guru juga perlu mempertimbangkan adanya perbedaan individu yang terdapat dalam kelas tersebut selama mengajar.
Ketiga “mengidentifikasikan  teknik-teknik pembelajaran”. Aktifitas ini dilakukan karena guru telah mengetahui sasaran – sasaran tertentu yang dapat di pergunakan sebagai basis untuk mengambil suatu keputusan. Guru dapat memilih secara bebas setiap teknik pembelajaran, sehingga merupakan penyesuaian  yang bersifat pprofessional dan tindakan semacam ini dapat membantu para peserta didik untuk dapat mencapai sasaran yang telah di tentukan semula.
Keempat “ merencanakan aktivitas  merumuskan unit – unit dan merencanakan pelajaran”. Dalam aktivitas ini yang paling penting adalah mengorganisasi keputusan – keputusan  yang telah di ambil, yaitu mengenai peserta didik secara individu, sasaran – sasaran, dan teknik pembelajaran dan dibukukan pada dokumen resmi, sehingga dapat dipergunakan untuk melanjutkan pembelajaran berikutnya.
Kelima ”memberikan motivasi dan implementasi program”. Perencanaan pada aktivitas ini mempersiapkan guru secara khusus bertalian dengan teknik motivasional yang akan diterapkan dan beberapa prosedur administrative yang perlu diikuti agar rencana pengajaran tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Dalam hubungannya dengan tugas atau aktivitas ini terdapat suatu keputusan  yang sangat penting yang harus dilakukan, yaitu menetapkan transisi antara satu bagian dari pelajaran yang diberikan pada hari itu ke pelajaran pada hari – hari berikutnya.
Keenam, merupakan aktivitas yang terakhir yaitu perencanaan yang dipusatkan kepada “pengukuran, evaluasi, dan penentuan tingkat”. Aktivitas ini merupakan pengembangan perencanaan untuk mengadakan tes dan penyesuaian  tentang penampilan peserta didik secara individual. Perlu diperhatikan bahwa terdapat hubungan antara pengukuran, evaluasi, dan penentuan tingkatan tersebut dengan keenam aktivitas lain yang terdapat dalam kerangka kerja sebagaimana diutarakan di atas. Dengan demikian terdapat hubungan yang langsung antara masing-masing aktivitas tersebut.
2.2  Prinsip – Prinsip Persiapan Mengajar
Peran guru dalam mengembangkan strategi sangat penting. Karena aktivitas  belajar siswa sangat di pengaruhi oleh sikap dan prilaku guru di dalam kelas. Jika mereka antusias memperhatikan aktivitas dan kebutuhan – kebutuhan siswa, maka siswa – siswa tesebut pun akan mengembangkan aktivitas –aktivitas belajarnya dengan baik, antusias, giat, dan serius ( Dede Rosyada,2004:123). Berkenaan dengan hal tersebut, ada beberapa prinsip yqang harus di perhatikan dalam mengembangkan persiapan mengajar menurut ( E. Mulyasa,2004:80 ) yaitu :
a.       Rumusan kompetensi dalam persiapan mengajar harus jelas. Semakin konkret kompetensi, semakin mudah diamati dan semakin tepat kegiatan – kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.
b.      Persiapan mengajar harus sederhana dan fleksibel serta dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.
c.       Kegiatan – kegiatan yang disusun dan di kembangkan dalam persiapan mengajar  harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi yang telah di tetapkan .
d.      Persiapan mengajar yang di kembangkan harus utuh dan menyeluruh, serta jelas pencapaiannya.
e.       Harus ada koordinasi antara komponen pelaksana program sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim ( team teaching ) atau moving class.
2.3  Komponen – Komponen Persiapan Mengajar
Rencana pembelajaran yang baik menurut Gagne dan Briggs ( 1974 ) hendaknya mengandung tiga komponen yang disebut anchor point, yaitu : 1) tujuan pengajaran; 2) materi pelajaran /  bahan ajar, pendekatan dan metode mengajar, media pengajaran dan pengalaman belajar ; dan 3) evaluasi keberhasilan.
Menurut Kenneth D. Moore ( 2001:126 ) Komposisi format rencana pembelajaran meliputi komponen sebagai berikut :
a.       Topik Bahasan
b.      Tujuan pembelajaran ( kompetensi dan indicator kompetensi )
c.       Materi pelajaran
d.      Kegiatan pembelajaran
e.       Alat / media yang dibutuhkan, dan
f.       Evaluasi hasil belajar.
Kurikulum 2004 menghendaki penyusunan persiapan mengajar mencakup komponen sebagai berikut  .
a.       Identitas mata pelajaran ( nama pelajaran, kelas, semester, dan waktu atau banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan ).
b.      Kompetensi dasar ( yang hendak di capai atau dijadikan tujuan ).
c.       Materi pokok ( beserta uraiannya yang perlu di pelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar ).
d.      Strategi pembelajaran / tahapan – tahapan proses belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan oleh siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar).
e.       Media ( yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran )
f.       Penilaian dan tindak lanjut ( instrument dan prosedur yang digunakan untuk menilai pencapaian belajar siswa serta tindak lanjut hasil penilaian, misalnya remidial.
g.      Sumber bahan ( yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai).
 Berdasarkan uraian diatas dapat di pahami bahwa unsur – unsur yang amat penting masuk dalam rencana pengajaran , yaitu :
a.    Apa yang akan diajarakan, pertanyaan ini menyangkut berbagai kompetensi yang harus dicapai, indicator – indicatornya,  serta materi bahan ajar yang akan disampaikan untuk mncapai kompetensi tersebut.
b.    Bagaimana mengajarkannya, pertanyaan ini berkenaan dengan berbagai strategi yang akan dikembangkan dalam proses pembelajaran, termasuk pengembangan berbagai aktivitas opsional bagi siswa dalam menyelesaikan tugas – tugasnya.
c.    Bagaimana mengevaluasi hasil belajarnya, pertanyaan ini harus dijawab dengan merancang jenis evaluasi untuk mengukur daya serap siswa terhadap materi yang mereka pelajari pada sesi tersebut.

2.4  Rencana Pengajaran dalam Kurikulum 1994 vs Kurikulum 2004
Berikut ini merrupakan perbedaan rencana pengajaran dalam kurikulum 1994 dengan kurikulum 2004 menurut Nurhadi ( 2004:151 )
No
Aspek Pembeda
RP kurikulum 1994
RP  kurikulum 2004
1
Hakikat RP administrasi
RP adalah persyaratan
RP benar-benar “ rencana guru “
2
Kaitannya dengan bidang studi lain
Setiap bidang studi terpisah
Pembelajaran dapat diintegrasikan dengan bidang studi lain.
3
Rumusan tujuan
Tujuan dirinci sekecil mungkin dan berfokus pada  pengetahuan
Hanya menggambarkan kompetensi yang akan dicapai

4
Rincian media
Umumnya sekedar di cantumkan
Rincian media dan sumber belajar mengingatkan guru mengenai apa yang harus disiapkannya.
5
Langkah – langkah pembelajaran
Tahap-tahap pembelajaran tak selalu menjadi perhatian
Langkah – langkah pembelajaran menjadi penting, didesain dalam bentuk scenario pembelajaran yang mengutamakan kegiatan siswa tahap demi tahap.
6
Hasil yang dicapai
Hasilnya banyak, tapi dangkal dan kurang bermakna
Hasilnnya sedikit, tapi mendalam dan bermakna.
7
Unsur evaluasi
Hasil belajar hanya dinilai dari tes tulis
Hasil belajar dinilai dengan berbagai cara dan berbagai sumber

2.5  Model Persiapan Mengajar
Sejauh ini memang tidak ada format baku dalam Penyusunan format persiapan mengajar. Dengan demikian, guru diharapkan dapat mengembangkan format – format baru. Ada dua model  persiapan mengajar  yang dapat kita pelajari yaitu : “model ropes” dan “ model satuan pelajaran”.
a.    Model ROPES ( Review, Overview,  Presentation, Exercise, Summary )
Hunt tidak mengkategorikan perencanaan pengajaran menjadi rencana semester, mingguan dan harian. Akan tetapi Hunts menyebutnya rencana prosedur pembelajaran sebagai persiapan mengajar yang disebutnya ROPES (Review, Overview,  Presentation, Exercise, Summary ) dengan langkah – langkah sebagai berikut :
a)      Review, kegiatan ini dilakukan dalam waktu 1 – 5 menit.
Tujuannya untuk mencoba mengukur kesiapan siswa untuk mempelajari bahan ajar  dengan melihat  pengalaman sebelumnya yang sudah dimiliki oleh siswa dan diperlukan sebagai prerequisite untuk memahami bahan yang disampaikan hari itu.
b)      Overview, sebagaimana review, overview  dilakukan tidak terlalu lama berkisar antara 2 – 5 menit. Guru menjelaskan program pembelajaran yang akan dilaksanakan pada hari itu dengan menyampaikan isi( content) secara singkat dan strategi  yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. 
Tujuannya untuk  memberikan kesempatan kepada siswa menyampaikan pandangannya atas langkah – langkah yang hendak di tempuh oleh guru sehingga berlangsungnya proses pembelajaran bukan hanya milik guru semata, akan tetapi siswa pun ikut merasa senang dan merasa dihargai keberadaannya.
c)      Presentation, tahap ini merupakan inti dari proses kegiatan belajar mengajar, karena disini guru sudah tidak lagi memberikan penjelasan – penjelasan  singkat, akan tetapi sudah masuk pada proses telling, showing, dan doing.  Proses tersebut sangat diperlukan untuk meningkatkan daya serap dan daya ingat siswa tentang pelajaran yang mereka dapatkan.
d)      Exercise, ini merupakan proses untuk memberikan kesempatan kepada siswa mempraktekkan apa yang telah mereka pahami.
Tujuannya  untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa sehingga hasil yang dicapai lebih bermakna.
e)      Summary, dimaksudkan untuk memperkuat apa yang telah mereka pahami dalam proses pembelajaran. Hal ini sering tertinggal oleh guru karena mereka disibukkan dengan presentase, dan bahkan mungkin guru tidak pernah membuat summary ( kesimpilan ) dari apa yang telah mereka ajarakan.
Contoh format persiapan mengajar model ROPES
a.      Identitas rencana pembelajaran
§ Mata pelajaran
§ Materi pokok
§ Kelas / semester
§ Pertemuan
§ Waktu
b.      Kemampuan dasar / tujuan
§ Standar kompetensi                                                                       
§ Kompetensi dasar                                                                          
§ Indicator                                                                                        
c.       Prosedur dan materi
§ Review                                                                                           
§ Overview                                                                                       
§ Presentation :
Telling                                                                                       
Showing                                                                                    
Doing                                                                                        
d.      Exercise                                                                                             
e.       Summary                                                                                           
f.       Bahan / media / alat
g.      Penilaian
  b.   Model Satuan Pelajaran
Rencana mengajar atau persiapan mengajar  atau lebih dikenal dengan satuan pelajaran adalah program kegiatan belajar mengajar dalam satuan terkecil
( Sudjana, 2002:137 ) .
Secara sistematis  rencana pembelajaran dalam bentuk satuan pelajaran adalah sebagai berikut :
a)      Identitas mata pelajaran ( nama pelajaran, kelas, semester, dan waktu atau banyaknya jam pertemuan yang dialokasikan ).
b)      Kompetensi dasar dan indicator yang hendak dicapai atau di jadikan tujuan dapat  diikuti / diambil dari kurikulum dan hasil belajar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
c)      Materi pokok ( beserta uraiannya yang perlu di pelajari siswa dalam rangka mencapai kompetensi dasar ).
d)     Media ( yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran )
e)      Strategi pembelajaran / tahapan – tahapan proses belajar mengajar ( kegiatan pembelajaran secara konkret yang harus dilakukan oleh siswa dalam berinteraksi dengan materi pembelajaran dan sumber belajar untuk menguasai kompetensi dasar).
Tahapan – tahapan kegiatan pembelajaran meliputi :
a)    Kegiatan awal   
Kegiatan pendahuluan dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada siswa, memusatkan perhatian dan mengetahui apa yang telah dikuasai siswa berkaitan dengan bahan yang akan dipelajari. 
b)   Melakukan apersepsi  atau penilaian kemampuan awal
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan awal yang dimiliki siswa. Seorang guru  perlu menghubungkan materi pelajaran yang telah dimiliki siswa dengan materi yang akan di pelajari siiswa dan tidak mengesampingkan motivasi belajar terhadap siswa.
c)    Menciptakan kondisi awal pembelajaran melalui upaya
§  Menciptakan semangat dan kesiapan belajar melalui bimbingan guru kepada siswa .
§  Menciptakan Suasana pembelajaran yang demokratis dalam belajar.
d)   Kegiatan inti
Merupakan kegiatan utama untuk menanamkan, mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan berkaitan dengan bahan kajian yang bersangkutan . kegiatan inti setidaknya mencakup :
§  Penyampaian tujuan pembelajaran
§  Penyampaian materi / bahan ajar dengan menggunakan pendekatan dan metode, sarana dan alat / media yang sesuai dll.
§  Pemberian bimbingan bagi pemahaman siswa.
§  Melakukan pemeriksaan / pengecekan tentang pemahaman siswa.
e)    Penutup
Kegiatan ini memberikan penegasan atau kesimpulan dan penilaian terhadap penguasaan bahan kajian yang diberikan pada kegiatan inti.
f)    Menentukan jenis penilaian dan tindak lanjut
Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari tahapan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan alternative  tindakan yang akan dilakukan.
g)   Sumber bahan ( yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai di cantumkan ).
Contoh Format Persiapan Model Satuan Pelajaran
I.          Identitas mata pelajaran
§  Mata pelajaran                                                                                 
§  Materi pokok                                                                                   
§  Kelas / semester                                                                               
§  Pertemuan minggu ke                                                                      
§  Waktu                                                                                              

II.       Kemampuan dasar / tujuan pembelajaran
Kompetensi Dasar                                                                                       
Indicator                                                                                                      
III.    Materi pembelajaran
§  Uraian materi pokok                                                                        
IV.    Media / alat pembelajaran
Alat – alat                                                                                                    
 V.       Strategi pembelajaran  / tahap pembelajaran
No
Kegiatan Belajar
Waktu
( menit )
Aspek life skill yang dikembangkan
1
Pendahuluan
a.    Prasyarat :
Menanyakan  tentang
b.    Motivasi :
Mengapa manusia memerlukan ?

Contoh :
kesadaran diri ( kesadaran eksistensi diri dan kesadaran potensi diri )
2


Kegiatan inti

§  Kecapakan social ( kecakapan kerjaasama
§  Kecakapan akademik ( melakukan percobaan )
§  Dst
3
Penutup :
§  Menyimpulkan
§  Pemberian tugas pokok bahasa berikutnya

§  Kesadarn potensi diri
§  Kecakapan akademik

VI.    Penilaian dan tindak lanjut
§  Prosedur penilaian :                                                                         
§  Jenis penilaian :                                                                                
§  Alat penilaian :                                                                                 
VII. Sumber bahan / sumber bacaan
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………...

                                                                                                                                                                 


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan menajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau lebih kompetensi dasar yang telah dijabarkan dalam silabus. RPP ini dapat digunakan oleh setiap pengajar sebagai pedoman umum untuk melaksanakan pembelajaran kepada peserta didiknya, karena di dalamnya berisi petunjuk secara rinci, pertemuan demi pertemuan, mengenai tujuan, ruang lingkup materi yang harus diajarkan, kegiatan belajar mengajar, media, dan evaluasi yang harus digunakan. Oleh karena itu, dengan berpedoman RPP ini pengajar akan dapat mengajar dengan sistematis, tanpa khawatir keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi belajar mengajar, atau keluar dari sistem evaluasi yang seharusnya. RPP akan membantu si pengajar dalam mengorganisasikan materi standar, serta mengantisipasi peserta didik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran. Baik pengajar maupun peserta didik mengetahui dengan pasti tujuan yang hendak dicapai dan cara mencapainya. Dengan demikian pengajar dapat mempertahankan situasi agar peserta didik dapat memusatkan perhatian dalam pembelajaran yang telah diprogramkannya.


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, ( 2011),  Perencanaan Pembelajaran, Bandung : Remaja Rosdakarya.
Nana Sudjana, ( 2011),  Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung  : Sinar Baru Algesindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar