Jumat, 25 Oktober 2013

Syarat Kepribadian Pendidik Bagi Orang Dewasa



Guru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumber daya manusia.  Pribadi pendidik  adalah hal yang sangat penting.

Kepribadian mencakup semua unsur, baik fisik maupun psikis. Sehingga dapat diketahui bahwa setiap tindakan dan tingkah laku seseorang merupakan cerminan dari kepribadian seseorang, selama hal tersebut dilakukan dengan penuh kesadaran. Setiap perkataan, tindakan, dan tingkah laku positif akan meningkatkan citra diri dan kepribadian seseorang. Begitu naik kepribadian seseorang maka akan naik pula wibawa orang tersebut.

Dalam Standar Nasional Pendidikan, pasal 28 ayat (3) butir b dikemukakan bahwa kompetensi kepribadian adalah kemampuan yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, serta menjadi teladan bagi peserta didik dan berakhlak mulia
a.  Kepribadian yang mantap, stabil
Dalam hal ini untuk menjadi seseorang pendidik harus memiliki kepribadian yang mantap, stabil. Ini penting karena banyak masalah pendidikan yang disebabkan oleh faktor kepribadian pendidik yang kurang mantap dan kurang stabil. Oleh sebab itu, sebagai seorang guru, seharusnya:
§ Bertindak sesuai dengan norma hukum
§ Bertindak sesuai dengan norma social
§ Bangga sebagai pendidik
§ Memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma
Kepribadian itulah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi peserta didiknya, atau sebaliknya.

b       b.   Kepribadian yang dewasa
Sebagai seorang pendidik, harus memiliki kepribadian yang dewasa karena terkadang banyak masalah pendidikan yang muncul yang disebabkan oleh kurang dewasanya seorang pendidik. Kondisi kepribadian yang demikian sering membuat pendidik melakukan tindakan – tindakan yang tidak professional. Ujian berat bagi setiap guru dalam hal kepribadian ini adalah rangsangan yang sering memancing emosinya. Kestabilan emosi sangat diperlukan, namun tidak semua orang mampu menahan emosi terhadap rangsangan yang menyinggung perasaan. Sehingga, sebagai seorang guru, seharusnya:
§  Menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik
Artinya, kepribadian akan turut menetukan apakah para pendidik dapat disebut sebagai pendidik yang baik atau sebaliknya.
§  Memiliki etos kerja sebagai guru
Cara belajar pendidik dalam meyampaikan suatu informasi dalam setiap pertemuan dengan peserta didik membuktikan apakah pendidik layak disebut sebagai pribadi yang professional sesuai dengan kode etik yang dipahaminya sebagai tenaga pendidik.
 c.   Kepribadian yang berwibawa
Berwibawa mengandung makna bahwa seorang pendidik harus:
§  Memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik.
Artinya, guru harus selalu berusaha memilih dan melakukan perbuatan yang positif agar dapat mengangkat citra baik dan kewibawaannya, terutama di depan peserta didiknya.
§  Memiliki perilaku yang disegani
Artinya, pribadi guru dipandang sebagai seorang yang menunjukkan integritas dan kredibilitas yang tinggi di lingkungan pendidikan terutama di hadapan peserta didik.
d          d. berakhlak mulia
pendidik harus berakhlak mulia, karena pendidik adalah seorang penasehat bagi peserta didik. Dengan berakhlak mulia, dalam keadaan bagaimanapun pendidik harus memiliki rasa percaya diri, hikmat dan tidak tergoyahkan..
Kompetensi kepribadian pendidik semuanya bermuara ke dalam intern pribadi pendidik. Tampilan kepribadian pendidik akan lebih banyak memengaruhi minat dan antusiasme peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pribadi pendidik yang baik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keberhasilan dalam pembelajaran apa pun jenis mata pelajarannya. Karakteristik kepribadian yang berkaitan dengan keberhasilan pendidik dalam menggeluti profesinya adalah meliputi fleksibilitas kognitif dan keterbukaan psikologis. Fleksibilitas kognitif atau keluwesan ranah cipta merupakan kemampuan berpikir yang diikuti dengan tindakan secara simultan dan memadai dalam situasi tertentu. pendidik yang fleksibel pada umumnya ditandai dengan adanya keterbukaan berpikir dan beradaptasi. Selain itu, ia memiliki resistensi atau daya tahan terhadap ketertutupan ranah cipta yang prematur dalam pengamatan dan pengenalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar